Do’a mu
Ketika lisan tak mampu lagi
berucap
Kata yang tak bisa di tuliskan
Rasa yang tak dapat untuk diungkapkan
Karena nikmat Tuhan yang tak
terkira
Ada
ribuan do’a yang selalu engkau panjatkan
Lelahan
air mata yang engkau teteskan
Kecamuk
rasa yang engkau pendam
Dan
Ridho yang engkau perkenankan
Meski beribu kecewa engkau
rasakan
Lelah, letih dan penat engkau
derita
Namun hatimu tak pernah merasa
luka
Dan maafmu tak pernah engkau
sembunyikan
Sering
ku menutup telinga
Demi
mendengar Engkau
Dan
petuah-petuahmu
Yang
menjenuhkan
Sering pula ku tertidur tanpa
peduli
Atau asyik membaca dan bermain
Meski dirimu jenuh dan lelah
Bersenda gurau dengan pekerjaan
rumah
Namun
kini yang kurasakan
Apa
yang engkau kata selalu benar
Nasehatmu
yang seringnya ku hiraukan
Menjadi
amunisi untukku menjalani kehidupan
Do’a mu telah sampai kelangit
Airmatamu telah terhapus oleh
MalaikatNYA
Cintamu akan tetap abadi dalam
sanubari
Dan Kemulian akan tetap milikmu
dunia akhirat
Pekalongan, 20 September 2019