Aninka Fitria Namela,(Lala) Putri Pertama anak pertamaku,lahir pada hari jum'at Tanggal 24 Juli tahun 2015Hampir Setahun pernikahanku dengan suami. Alhamdulillah lahir normal, lancar dan sehat
lahir dirumah bidan Siti Nur Hawa Dukuh balutan desa purwoharjo kecamatan Comal
Suami memberinya nama Aninka Fitria Nameela yang kurang lebih berarti wanita yang pemaaf, Do'a kami semoga putri sulung kami menjadi anak yang shalehah dan selalu menjadi orang yang pemaaf
Suatu Rahmat dan Anugerah yang luar biasa karena menjelang tahun kedua pernikahan kami, DIA telah memberi kami amanah dan kepercayaan.
Sejak dikabarkan hamil, Kami yang saat itu masih ikut orang tua, mendadak suami ingin ngontrak, yah...bukan apa-apa, dirumah orang tua terlalu banyak pekerjaan karena memang keluargaku adalah keluarga pedagang sedang aku adalah orang yang paling tidak bisa membiarkan pekerjaan menumpuk apalagi terbengkelai, dan suami tidak ingin membiarkan aku kecapean dengan segala rutinitas dan aktifitas dirumah. Selain itu Bapakku yang MasyaALLAH...Prefeksionis dan banyak menuntut sehingga takut aku dan calon bayiku stress. Akhirnya di usia ke tiga kehamilanku, Kami mengontrak rumah kecil di sudut kota yang juga tak jauh dari tempat ku mengajar dulu.Namun sejak kelahiran Namela kami kembali lagi kerumah orang tuaku, karena ibu yang terlalu menghawatirkanku.Bapak juga peduli dan memintaku kembali. Akhirnya kami kembali ke rumah orang tuaku hingga usia lala 18 bulan.Setelah itu kami menumpang dirumah mbak ku yang selalu baik padaku sedari aku kecil. Karena sikap bapak dan suami yang belum juga ada kecocokkan.Suamiku yang Pendiam, sedang bapak kebalikannya. Rumah mbak juga cukup besar untuk ditinggali dua keluarga, Ditambah lagi suami mbak yang seorang pekerja perantauan dan mbak yang harus berjualan tiap malam, sehingga kedua keponakanku sendirin dirumah tiap malam. Maka aku dan suami akan jaga anak-anak mbak tiap malam dan aku bantuin pekerjaan rumah mbak, sedag mbak akan jaga anakku tiap pagi hingga aku pulang sekolah.
Begitulah kami, sejak kecil kami selalu berbagi dalam suka dan duka, kami selalu rukun dan kami selalu peduli, Pahitnya kehidupan kami yang penuh perjuangan dan kerja keras, membuat kami mempunyai perasaan yang begitu dekat. Semoga persaudaraan kami akan selalu terjaga hingga kesyurga.amin
Almeera Zahra Alfathunnisa,(Ara) Putri keduaku yang saat
lahir kakaknya masih berusia 22 bulan lebih 11 hari,Belum genap dua tahun. lahir di puskesmas puwoharjo pada hari kamis, tanggal 8 Juni 2017 dan pada bulan ramadhan
hari ke 12, Malam menjelang melahirkan perutku teras mulas hebat
feelingku merasa bakal melahirkan besok pagi, suami pun bersiap packing persiapan persalinanku.Padahal, Rabu pagi aku masih segar dan bisa mengajar, bahkan membacakan soal UKK untuk murid-muridku kelas 1, Awal kehamilan ara, aku tak begitu merasakannya. Akupun tetap bugar, sehat dan fit dalam menjalani segala rutinitas harianku dari bangun tidur sampai tidur lagi.
karena alhamdulillah tak mengalami mual, muntah dan lainnya seperti yang umumnya orang hamil rasakan, Hanya karena protes suami, adik ipar dan tetangga yang bilang aku gemuk, apa mungkin hamil lagi,yang aku rasakan hanya, makanku tambah banyak akhir-akhir ini.Karena penasaran, akhirnya aku periksa ke pukesmas, dan ternyata benar, aku hamil 4 bulan, owalah... oleh bidannya yang nota bene teman mainku kecilku dulu, aku malah di bilang ndablek.
Akhirnya putri keduaku lahir dengan mudah, lancar dan selamat dengan didampingi sang ayah, aku dan suami sebenarnya berharap anak kami kedua ini laki-laki, tapi begitu lahir, mengucap syukur dan aku sempet tanya" nopo yah?" "cewek" jawab suami singkat.sambil suami mengelus punggungku, seakan menenangkan ku dan meyakinkanku bahwa kita tetap bersyukur meski anak kedua kita cewek lagi.
Alhamdulillah, kedua putriku tumbuh sehat, cerdas dan ceria selalu, Terimakasih YA ALLAH, atas anugrahMU yang indah ini, akan ku jaga, kurawat, kudidik dan kubina mereka agar mengenalMU dengan baik, Mencintai RasulMu dan Al Qur'an, berakhlaq karimah dan berbudi pekerti yang baik,Disiplin, Mandiri dan bertanggung jawab.
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Tidak ada komentar:
Posting Komentar